• Home
    • About Me
    • Indonesia
    • Asia
      • Dubai
      • HongKong
      • Japan
      • Macau
      • Malaysia
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • AUS NZ
      • Australia
      • New Zealand
    • Portfolio

Geret Koper

Ringan geret koper, Berat kasih porter

Being born and raised in Bandung (even if only for 7 years of my life), I’ve grown to call this city my home. But like many other people who have grown too accustomed to their city, I never really feel the urge to explore Bandung through a tourist’s eyes. My knowledge of the up-and-coming restaurants or the most Instagram-worthy hotels was close to zero. Whenever I come to Bandung, I’d stay at my home and eat at familiar places, like Ayam Goreng Nikmat Panaitan (my dad’s favorite) or whatever is open near my old high school because my friends and I can’t be bothered to spend more time in the traffic than necessary.

Since I was turning 25 last February, I decided to give myself a little treat. I was not planning to splurge, so a girly staycation in Bandung sounded just perfect! My friend and I knew we wanted to stay somewhere chilly, and it didn’t take long until we fell in love with this new hotel in Lembang: Blackbird Hotel.


We arrived at Blackbird Hotel at around 3 pm on Friday and was greeted by a friendly receptionist. Upon checking in, we were asked to fill out a form regarding our breakfast preference. The form basically let us choose where we wanted to have our breakfast (in bed or at the hotel’s restaurant), what time we would like to have it, and most importantly, the food itself. I like the concept because it can minimize food waste as they only cook what you will actually eat.


A hotel attendant then took us to our room. I was so delighted to find that the room was not only neat and tidy, but also smelled like a spa. The interior was a mix of traditional and modern styles with terrazzo tiles that reminded me of my grandparents’ house. It didn’t take long until we felt at home, and since it was raining, we just spent the rest of the afternoon snuggling and watching movies on HBO.

At that time, Blackbird Hotel had just opened Sea Como Sea restaurant where guests can enjoy al fresco dining. But since we were having breakfast at that restaurant, we decided to have dinner outside. Maja House, which belongs to the same group as Blackbird Hotel, is located only a short walk from the hotel. I loved their philly cheese steak pizza and the city view from this restaurant was just spectacular.


The next day, I went to Sea Como Sea at 7:20 am and informed my room number to the staff right away. This is where Blackbird Hotel disappointed me. I waited and waited, but my food didn’t arrive. It was very disappointing, considering I had specifically written that I wanted to have my breakfast at 7-7:30 am, not to mention that it was a very simple meal: scrambled egg, waffles, sausage, salad, and carrot cake with guava juice and tea. After complaining about this issue, my tea was finally served, but it took 45 minutes for the food to be served. The taste of every single element was good, but I knew it shouldn’t have taken them that long to serve it. By the way, I noticed that the same thing happened to other guests.


The area is generally quiet, the weather is refreshing, and the greenery at the property compound was pleasant to look at. Since it was raining most of my stay, I didn’t get to swim or hang out by the pool, but the hotel was equipped with cute floaties for sunnier days. I would recommend Blackbird Hotel for weekend getaways, especially if you live in a busy city like Jakarta!

This article is written by Halida Aisyah, a friend of mine who have so much passion on travel. She loves to ride a bike everywhere. She had lived in Indonesia and Japan but considered the world as her home.



Halida A.

Twitter: @___rubyslippers
Instagram: @___rubyslippers

Share
Tweet
Pin
Share
31 comments
 Obike - Bike sharing apps

Pertengahan tahun 2017, Sydney kedatangan beberapa Bike Sharing Apps yang sebelumnya sudah lebih dulu terkenal dan digadang-gadang sebagai salah satu solusi transportasi dan berkendara ramah lingkungan di Beijing, Cina. Tidak cuma 1, 2 tapi saat ini ada 5 aplikasi bike sharing yang bisa digunakan dan sepedanya bertebaran di Sydney. Ada Mobike, Obike, Ofo, Reddy Go dan Air Bike yang bisa jadi pilihan kalian untuk coba mengendarai sepeda berkeliling Sydney. 

Meskipun bisa dibilang sudah cukup populer dan banyak disukai warga di Beijing, ternyata apilkasi ini  ada side effect-nya juga. Para pengguna sepeda ini banyak yang memarkirkan sepedanya sembarangan saat selesai menggunakan. Betul-betul sembarangan, bahkan beberapa bulan yang lalu saya pernah baca berita, tumpukan sepeda yang tinggi banget sudah jadi pemandangan yang biasa di sekitaran stasiun kereta. Ga itu aja, ada beberapa orang yang bahkan sampai melempar sepeda ke atas pohon atau dibuang ke sungai, duh ga ngerti lagi deh sama yang kayak gini. Eits jangan dipikir di Australia lebih bener, sebelum masuk ke Sydney, Bike sharing apps ini sudah lebih dulu masuk ke Melbourne dan permasalahan seperti itu sempat terjadi loh. Semoga ga kejadian yah di Sydney.

Ok, balik lagi ke bike sharing appsnya, sejauh ini sepeda-sepeda yang paling sering saya temukan di jalan dan sedang diparkir adalah Mobike dan Ofo. Entah karena warnanya yang lebih "menyala", Mobike dengan sepeda warna oranye dan silver serta Ofo dengan sepeda warna kuningnya atau mungkin memang jumlah sepedanya yang paling banyak ketimbang 3 bike sharing apps lain. Cara penggunaan aplikasinya juga mudah, tinggal download aplikasinya, buat akun membernya, cari sepeda terdekat (bisa di apps juga ceknya), scan barcode sepedanya untuk membuka kunci sepeda dan voilaaa udah bisa jalan-jalan deh naik sepedanya.


Rata-rata biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa sepeda ini berkisar dari AUD 1 - AUD 1.99 per 30 menit. Well, terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan ongkos bus AUD 2.15 untuk radius 3km kebawah. Coba sering-sering cek info di aplikasinya juga yah, karena seperti di akhir tahun 2016, Mobike menawarkan free rides dengan hanya deposit 1 dollar aja dan itupun refundable. 

Bersepeda memang menawarkan healthy life style sih tapi jangan lupa kontur jalanan Sydney yang naik turun udah kayak soundtracknya Ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah itu yah. Saya yang rasanya udah 5 tahun ga pernah nyentuh sepeda aja harus give up di 2 km pertama gara-gara tanjakan maha dahsyat. Kemiringan tanjakannya waktu itu sih ga lebih dari 30 derajat tapi panjang jalanannya sampe 100 meter lebih, ga kuat juga, hayati lelaahh hahahahah. 

Sebisa mungkin tetap cari yang ada helmnya ya

Oh iya,  meskipun cuma sepedaan tapi di Sydney mahh teteuup aja ada peraturan-peraturannya. Mulai dari wajib pake helm, harus bersepeda di sisi yang benar (ga ngelawan arus), harus perhatiin rambu dan harus perhatiin bike lane karena ga semua trotoarnya boleh digunakan sama pesepeda. Kalo melanggar dan pas ada polisi, siap-siap kena tilang dan bayar denda yang bisa bikin ga bisa tidur 2 hari 2 malam hahahahah.

OFO

Sempat nemu 3 - 4 Ofo Bike di daerah Barangaroo

Dominasi warna kuning di sepeda Ofo, membuat sepeda ini menjadi salah satu yang paling mudah dikenali dari kejauhan. Seengganya ada 5 hal yang bikin merek ini jadi paling gue rekomendasikan buat kalian. Pertama Sepedanya Ringan, Ada pengatur gigi sepedanya, Ada bel sepeda, Sadel sepedanya bisa diatur tingkat ketinggiannya dan harga non promonya $1/jam atau sekitar 10.300 rupiah. Sebagai info tambahan juga, Aplikasi dan sepeda ini juga sudah ada untuk Singapura dan Malaysia loh!

OBIKE


Bike sharing apps yang ini, katanya udah ada di Indonesia loh, tapi kok dari kemarin belum pernah ngeh ya? Awal masuk ke Sydney aplikasi yang ini ngasih free rides ke para penggunanya (yaa yang lain juga sih) tapi harga non promonya $1.99 per 30 menit (gile mahaaall). Salah satu yang gue kurang suka di Obike ini, sepedanya bisa dibilang cukup berat.

MOBIKE 

Selanjutnya ada Mobike, warnanya dominannya oranye dan silver. Ada yang nyebelin sama sepeda yang satu ini, kadang susah bedain Mobike sama Obike dari jauh, warna mereka terlalu mirip. Waktu pertama nyobain bike sharing apps, gue pake ini karena lagi ada promo free rides juga. Salah satu kekurangannya adalah, ga ada pengatur gigi (jadi berat kalo tanjakan). 

Berikut ini Pros and Cons-nya si Bike Sharing Apps secara keseluruhan tapi versi geretkoper yah:

Pros:
- Lebih Sehat dan bakar kalori (resolusi tahun 2018) di setiap aplikasi ada informasi jarak yang sudah ditempuh, waktu pemakaian hingga kalori yang dikeluarkan untuk mengayuh sepedanya.
- Lebih murah ketimbang ongkos bus
- Dilihatin orang-orang dengan tatapan "woww cool dia sepedaan", ahhaah gue ga tau musti masukin ini ke Pros atau Cons
- Membantu mengurangi polusi (mulia banget nih tujuannya)
- Bisa sekalian sight-seeing
- Bisa berhenti di mana aja (tapi tetap harus diparkir secara aman yah) 

Cons:
- Kadang susah cari sepeda yang ada helmnya (banyak yg dimalingin euy)
- Udah nemu sepeda, ternyata lagi di-lock sama orang lain
- Harus konek bluetooth selama perjalanan (nyedot batere weeyy)
- Harus konek GPS selama perjalanan (nyedot kuotaaaaa, mahal wey beli kuota di Sydney)

Okeh, cerita how to use the apps dan pengalaman naik sepedanya bisa dilihat di Videonya yah (wait masih diedit dulu) jangan lupa di-subscribe yah.                                


Share
Tweet
Pin
Share
28 comments
Newer Posts
Older Posts

Pages

  • Home
  • About Me
  • Portfolio

HELLO

HELLO

Popular Posts

  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...
  • Kompetisi InspirasiTravel5jt Skyscanner Indonesia [CLOSED]
    Mau menangin voucher tiket pesawat senilai 2 JUTA gaa? Ga mau nih? Mau gaaaa? I'll let you know HOW to win it Bulan Se...
  • [ADV] Sheraton Family Package
    Semenjak resmi punya ponakan cewe cantik dan bawel yang satu itu, otomatis kebiasaan ngetrip aku sedikit berubah. Kalo biasanya bisa huntin...
  • 5 Lighthouses to Visit in Sydney
    Di beberapa social media pribadi saya, jika beberapa dari kalian ada yang follow social media saya, mungkin pernah beberapa kali saya shar...
  • Sepedaan Keliling Sydney Pake Bike Sharing Apps
      Obike - Bike sharing apps Pertengahan tahun 2017, Sydney kedatangan beberapa Bike Sharing Apps yang sebelumnya sudah lebih dulu ter...
  • Kampung Pelangi, Satu lagi Perkampungan Warna-Warni di Indonesia
    Jika sebelumnya mungkin kita pernah mendengar kampung tridi atau kampung warna-warni di Jodipan, ternyata masih di pulau Jawa namun sedikit...
  • Cantiknya Musim Semi di Sydney
    Untuk di negara-negara yang memiliki empat musim, musim semi alias spring ini biasanya ditandai dengan mekarnya bunga-bunga dan mulai m...
  • [ Hostel Review ] The Frame Guesthouse - Penang
    Lokasinya tak jauh dari sudut Lebuh Chulia yang bersimpangan dengan Jalan Masjid Kapitan Keling, yang artinya penginapan ini berada di j...
  • [ Hotel Review ] Yats Colony - Yogyakarta
    Akhirnya setelah 2 tahun, saya kembali lagi berkunjung ke Yogyakarta atau kota yang biasa saya bilang sebagai kota sejuta gudeg. Kota...

recent posts

Blog Archive

  • ►  2020 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (2)
    • ▼  March (1)
      • [ Hotel Review ] Black Bird Hotel Bandung
    • ►  January (1)
      • Sepedaan Keliling Sydney Pake Bike Sharing Apps
  • ►  2017 (18)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
  • ►  2016 (45)
    • ►  December (3)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (7)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (4)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2015 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (5)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (59)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (7)
    • ►  August (6)
    • ►  July (8)
    • ►  June (7)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (17)
    • ►  December (7)
    • ►  November (6)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)

Search This Blog

Powered by Blogger.

Report Abuse

Popular Posts

  • Mengajukan Visa Turis Dubai (UAE) Via VFS
    Karena ada beberapa teman sempat menanyakan perihal pengajuan visa ke Uni Emirat Arab, terutama Dubai, akhirnya saya coba buat artikel ...
  • The Choc Pot, Sydney CBD
    Here we go again for another restaurant and cafe adventure in heart of Sydney. I can do cafe hopping most of the time back then in Jakarta ...

footer social

Followers

Blog Hits

Indonesian Travel Blog

  • .: adie DOES :.
    Memorabilia Maria
    9 months ago
  • awanderlustdiary.com
    Penitipan Koper di Amsterdam Centraal Station
    1 year ago
  • Backpackology
    Cerita-Cerita Horor dari Tallinn Estonia
    1 year ago
  • Because Normal People Will Like Traveling
    FREE PRINTABLE: Daily Planner for Kids
    4 weeks ago
  • Blog Terkini @ wisatakeren.com
    Blog: Panduan mendapatkan Free Visa Taiwan
    2 years ago
  • Catatan Perjalananku
    Jadwal kereta Penataran Rapih Dhoho Surabaya Blitar Kediri Surabaya
    1 month ago
  • Chocky Sihombing
    Kalender dan Libur Nasional 2020
    1 year ago
  • D'Cat Queen
  • dananwahyu.com
    Nongsa D-Town Kota Kreatif di Perbatasan Indonesia Singapura
    1 day ago
  • Eat│Play│Repeat
    Bunc@Radius, Little India [CLOSED]
    7 years ago
  • helterskelter
    Kembali ke Laut, Anessa Beauty Sunscreen Siap Melindungi
    4 months ago
  • Jalan2Liburan
    New Vlog : Grateful for February!
    2 days ago
  • Jejak BOcahiLANG
    Situs Judi Slot Terlengkap
    1 year ago
  • Jejak Kaki
    Hari Ke 18 & 19 : Amsterdam – Abu Dhabi – Singapura – Surabaya (Mustafa Centre)
    1 year ago
  • Littlenomadid -Indonesian Travel Blogger
    Getting to Togean Islands and Travel Information
    3 years ago
  • Males Mandi
    Akhir Pekan di Wonosobo
    3 months ago
  • Mari Melantjong!
    Bincang Podcast Perdana
    4 months ago
  • Mollyta Mochtar
    Mengenal Wisata Negeri Johor lewat Webinar Rindu Malaysia 2021
    1 day ago
  • My Salad Days
    Lunch with a Lonely Mountain view in Bali? - Wouldn't Mind at All
    5 years ago
  • My Time Capsule
    Užupis : The Peace-Loving Republic
    1 year ago
  • Noerazhka
    Jepara Marina Beach, Oase di Tepian Teluk Awur ..
    5 years ago
  • PAPER LINE
    Green Job, Tren Pekerjaan Anak Muda Jaman Now
    2 weeks ago
  • Perjalanan Tak Berujung
    Ngak Cukup ½ Hari Keliling Nusa Penida
    3 years ago
  • PLAY WITH ME
    Bunga Penutup Abad
    4 years ago
  • Sharon Travelogue
    Aktivitas Saat #DirumahAja
    4 months ago
  • tesyasblog
    Itinerary Liburan ke Taiwan 9 Hari Untuk Keluarga (Taipei, Taichung dan Sun Moon Lake) - Part 1
    1 year ago
  • The TraveLearn
    5 Destinasi Wisata Keren yang Bisa Dikunjungi Naik Kereta Api
    1 week ago
  • The Traveling Cows
    Itinerari 10 Hari Perjalanan ke Oman
    10 months ago
  • the-rubyslippers
    Kats in Korea
    7 years ago
  • Traveling Precils
    Mencoba Garuda Bisnis Bareng Anak-Anak
    2 years ago
  • TRIP TO TRIP
    4 Alasan Mengapa Dago Menjadi Tempat Wisata Terbaik Bandung yang Tidak Boleh Dilewatkan
    3 years ago
  • Usemayjourney
    Obrolan di Penang dan Pertanyaan yang Tak Terjawab
    1 year ago
  • Wonder Tripper
    Power Women in Travel: Interview with Deanna Ting
    3 years ago

Instagram Feed

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates